Tulisan ini adalah satu naskah dengan tulisan yang lalu tentang mimpi....
Mimpi adalah
suatu kejadian yang normal dan wajar bagi manusia dan mimpi bukanlah penyakit
gangguan tidur. Jika mimpi diciptakan Alloh SWT sebagai suatu kewajaran, maka
mimpi tersebut adalah merupakan bagian dari kesempurnaan manusia. Jika mimpi
manusia memang sengaja diciptakan Alloh SWT maka besar kemungkinan mimpi
manusia tersebut diciptakan untuk tujuan tertentu yang menyangkut kebutuhan
hidup manusia, apakah untuk kesehatan manusia, keselamatan manusia, atau
keperluan lain.
Dalam hal ini
saya punya pendapat bahwa mimpi diciptakan Alloh SWT sebagai sistem untuk
menyelamatkan manusia dari gangguan-gangguan yang sifatnya akan merugikan
manusia itu sendiri. Dapat kita
bayangkan bahwa manakala manusia sedang tidur lelap-lelapnya, manusia
benar-benar dalam keadaan tidak berdaya, karena itu sebagai suatu rancangan
yang sempurna sangat masuk akal jika Alloh SWT menciptakan suatu mekanisme yang
dapat membangunkan manusia dari tidur manakala ada gangguan yang akan merugikan
atau bahkan mengancam jiwa. Adapun yang menjadi alasannya sebagaimana sudah
dijelaskan di postingan 7 mei 2011 lalu, mengenai kronologis terjadinya mimpi menurut pengalaman
mimpi-mimpi saya, yaitu ketika tubuh kita mendapatkan rangsangan, saraf sensori
menyampaikan impuls-impuls ke otak dan menimbulkan gelombang otak yang dapat
meresonansi dan membangkitkan otak memori dan imajinasi sehingga terjadi mimpi,
kemudian mimpi yang emosional memicu jantung berdetak lebih cepat dan keras,
nafas lebih cepat, bahkan sampai menghentakkan anggota badan sehingga membuat
gelombang otak lebih tinggi dan membangkitkan kesadaran. Jadi mimpi tersebut
merupakan system alternative untuk membangunkan manusia dari tidur apabila gelombang otak yang ditimbulkan
oleh saraf sensori tidak mampu secara langsung membangkitkan otak sadar.
Misalnya dalam
suatu tidur lelap manusia terjadilah banjir, lambat laun air naik hingga
merendam kasurnya, tidak mustahil otak sadarnya tidak aktif oleh dinginnya air
di kasurnya. Jika dipersamakan dengan sentuhan telapak tangan saya pada dada
seseorang sebagaimana telah diceritakan di postingan 7 mei 2011 lalu, maka kira-kira tiga puluh
detik kemudian ia akan mimpi, lalu membangunkan manusia tersebut sehingga dapat
menghidarkan diri dari bahaya banjir itu. Atau misalnya terjadi suatu kebakaran
di sekitarnya, sebelum terbakar, kulitnya akan merasakan hawa panas, jika otak
sadarnya susah aktif, maka ia akan mimpi lalu membangkitkan otak sadarnya. Maka
dari itu Rosululloh SAW menganjurkan dalam sabdanya agar meludah tiga kali
manakala habis mendapatkan mimpi buruk;
”Mimpi baik
berasal dari Allah. Jika salah seorang dari kalian melihat apa yang ia suka
maka janganlah ia ceritakan mimpi tersebut kecuali kepada orang yang
mencintainya saja. Dan jika ia melihat mimpi yang tidak ia sukai, maka
hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari kejahatan mimpi tersebut
dan dari kejahatan syaithan, kemudian meludah tiga kali, dan janganlah ia
ceritakan kepada siapapun. Sebab mimpi itu tidak akan mendatangkan
kemudlaratan” (HR. Bukhari, ini
adalah lafadh Bukhari).
Barangkali maksudnya dengan diharuskannya meludah tiga kali ,di harapkan
agar orang yang mimpi tersebut bangkit dari tempat tidurnya sehingga
benar-benar sadar dan dapat mengawasi lingkungan sekelilingnya jangan-jangan
ada hal yang membahayakan.
Akan tetapi dalam hal siapa yang ditolong dan
siapa yang dibiarkan celaka pada suatu peristiwa, Alloh SWT lah yang maha
berkehendak walaupun sistemnya telah diciptakan Alloh SWT pada setiap diri
manusia. Oleh karena itu sebelum tidur mohonlah perlindungan kepada Alloh SWT
dari segala marabahaya. Wallohu ‘alam.
Mimpi juga
diciptakan Alloh SWT sebagai jalan masuknya pemberitahuan secara langsung dari
kekuatan gho’ib ke dalam otak manusia, apakah dari Alloh SWT sendiri melalui
malaikat atau dari jin. Jadi bisa saja manusia diselamatkan dari marabahaya
ketika tidur pulas melalui bimbingan langsung dari kekuatan gho’ib tersebut.
Akan tetapi mungkin juga mahluk gho’ib yang bermaksud jahat mengganggu manusia. Adapun sebagai
contoh dalam hal ini yaitu tentang mimpinya Nabi Ibrahim as dan mimpinya raja
di jaman Nabi Yusuf as sebagai berikut,
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesung- guhnya aku melihat dalam
mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!" Ia
menjawab: "Hai bapak- ku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu;
insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". ( QS
Asyaaffaat : 102 )
Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka
dari kaumnya): "Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina
yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh
bulir (gandum) yang hijau dan tujuh bulir lainnya yang kering." Hai orang-orang
yang terkemuka: "Terangkanlah kepadaku tentang takbir mimpiku itu jika
kamu dapat menakbirkan mimpi." (
QS Yusuf : 43 )
Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua dan teringat
(kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan
kepadamu tentang (orang yang pandai) menakbirkan mimpi itu, maka utuslah aku
(kepadanya)." ( QS Yusuf : 45 )
Yusuf berkata: "Supaya kamu bertanam tujuh tahun (lamanya)
sebagaimana biasa; maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu biarkan dibulirnya
kecuali sedikit untuk kamu makan. ( QS Yusuf : 47 )
Kemudian sesudah itu akan datang tujuh tahun yang amat sulit, yang
menghabiskan apa yang kamu simpan untuk mengha- dapinya (tahun sulit), kecuali
sedikit dari (bibit gandum) yang kamu simpan. ( QS Yusuf : 48 )
Selain dari pada
itu saya juga punya pengalaman mimpi yang sifatnya misterius atau gho’ib,
dimana waktu itu saya memimpikan bahwa orang tua yang berada di kota lain
sedang ada masalah, kemudian saya pulang ke kota dimana orang tua berada,
dan ternyata memang orang tua saya
sedang ada masalah, walaupun cerita mimpi tersebut berbeda dengan masalah yang
terjadi.
Dan pernah juga saya memimpikan dimana dalam
mimpi tersebut anak laki-laki saya berdarah-darah di perutnya ( sementara saya sedang berada di kota lain
), karena merasa penasaran dengan mimpi itu lalu keesokan harinya saya coba
menelpon istri, ternyata anak yang saya mimpikan tersebut sedang sakit panas.
Lihat juga mimpi-mimpi aneh saya di halaman-halaman awal.
Sangat wajar
jika beranggapan bahwa mimpi-mimpi seperti demikian adalah merupakan campur
tangan kekuatan alam gho’ib, karena memang cukup sulit untuk memahami kira-kira
gejala fisika apa yang mampu membawa informasi dari pikiran seseorang ke pikiran
orang lain hingga menempuh jarak sejauh 120 km, apa mungkin melalui gelombang
elektro- magnetik, sementara peneliti telah berspekulasi bahwa
fungsi otak sepenuhnya hanya dapat menghasilkan sebanyak 10 watt daya listrik
dan pada waktu itu otak bekerja pada kisaran gelombang otak 4 hingga 8 hz ?
Perkiraan saya, mimpi-mimpi
tersebut adalah merupakan campur tangan
kekuatan alam gho’ib. Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan bahwa ketika
otak manusia sedang beraktivitas pada
kisaran gelombang otak theta ( 4 – 8
hz), misalnya sedang mimpi, melamun, atau sedang mengingat-ingat
sesuatu, maka pada saat itu kekuatan alam gho’ib sejenis persepsi , asumsi,
imajinasi, informasi, halusinasi dan lain-lain bisa memasuki pikiran manusia
tersebut, apakah itu dari Alloh SWT melalui malaikat, dari jin, atau juga dari
iblis. Wllohu ‘alam .
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment