Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung. ( Qs Ali Imran
: 104 )
Jika ormas yang dibubarkan
pemerintah itu merupakan kelompok “ yang
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah
dari yang munkar” sehingga tidak ada
lagi kelompok sejenis itu maka seluruh umat Islam Indonesi menanggung dosa,
karena adanya kelompok tersebut merupakan pardu Kifayah.
Jika tidak ada kelompok “ yang menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar” sangat mungkin Alloh mengazab bangsa ini lebih kacau dari sekarang, karena kekacauan sekarangpun mungkin karena kelompok tersebut kurang besar, kurang kuat dan kurang keras. Misalnya belum memiliki kemampuan turut memberantas korupsi, belum mampu meyakinkan pemerintah manakala memberikan masukan bahwa ada aparat pemerintah yang berlaku salah, tidak adil, curang, dll.
Jika pemerintah tidak peduli
dengan ayat di atas, itu sama saja dengan meniadakan ayat tersebut, sama dengan
menyembunyikan ayat, maka ancamannya;
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami
turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami
menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan
dilaknati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat melaknati, ( Qs Al Baqarah : 159
)
Jika terjadi, lalu bagaimana ?, perbuatan itu setara dengan perbuatan yang digambarkan dalam ayat-ayat
berikut,
“ Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang, seorang hamba
ketika dia mengerjakan shalat, bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang
itu berada di atas kebenaran, atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?, Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang
itu mendustakan dan berpaling?, Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya
Allah melihat segala perbuatannya?, Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti
(berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang
yang mendustakan lagi durhaka. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk
menolongnya), kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah, sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh
kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan) “. (
QS Al Alaq: 9 – 19 )
Bayangkan jika aparat pemerintahan sudah ditarik ubun-ubunnya, apakah pemerintahan akan dijalankan dengan rasio yang benar ?, jangan-jangan negara digadaikanpun tidak peduli, kaum pribumi di-Aborigin-kan pun tidak peduli.
Wallohu 'alam
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment