Manusia sebagai
mahluk tuhan yang paling sempurna
dibekali dengan beberapa alat
deteksi untuk mengamati
lingkungannya agar mampu mengantisipasi
kelangsungan hidupnya dari berbagai situasi dan kondisi alam sekitarnya. Demikian
pula dengan hewan-hewan tertentu. Alat deteksi tersebut lajimnya disebut
sebagai Panca Indra. Dikatakan Panca indra karena memang pada awalnya diperkenalkan
oleh ilmuwan bahwa anggota tubuh yang digunakan sebagai alat deteksi tersebut ada
lima organ tubuh yaitu: Mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit.
Adapun
mengenai fungsi-fungsi dari masing-masing alat indra tersebut sudah pada mengerti
karena memang hampir semua orang dapat merasakannya kecuali orang-orang yang
memiliki ketidak sempurnaan organ tubuh tersebut dan anak yang belum mengerti.
1.
Dengan mata kita dapat membedakan warna, cahaya, bentuk, dan juga perkiraan
jarak.
2.
Dengan hidung kita dapat membedakan bau.
3.
Dengan telinga kita dapat membedakan suara.
4.
Dengan lidah kita dapat membedakan rasa. Ada asin, manis, asam, pahit, dll.
5.
Dengan kulit kita dapat membedakan suhu, kekasaran, dan sentuhan .
Kepekaan
insting atau naluri sering disebut-sebut
sebagai indra ke enam, walaupun ini hanyalah sebatas istilah, karena memang
dalam setiap catatan ilmu pengetahuan resmipun masih tetap tercatat Panca Indra.
Memang untuk menyertakan kepekaan insting atau naluri ke dalam golongan indra,
ini agak sulit diterima. Karena selain kemampuannya yang tidak terukur, juga
tidak sama untuk setiap orang. Selain dari pada itu tidak terdapat bentuk fisik
organ tubuh yang menjadi alat penerima rangsangannya
atau sinyalnya.
Namun,
walaupun demikian, apakah benar tidak ada lagi satu bentuk organ tubuh yang
berfungsi sebagai alat deteksi terhadap keberadaan lingkungannya ?
Sekarang begini, jika di perlintasan
jalan kaki anda ada bungkusan kantung plastik sebesar bola sepak. Dengan mata
hanya terlihat besarannya dan bentuknya, tapi tidak kelihatan isinya, dan dengan kemampuan panca indra yang
tercatat di atas sudah tidak terdeteksi hal yang menghawatirkan untuk
memperlakukan bungkusan kantung plastik itu sebagai bola sepak. Lalu apakah anda berani tiba-tiba menendang
bungkusan kantung plastik itu sekerasnya dan sejauh-jauhnya ?. apakah anda
tidak memiliki alat indra yang lain untuk mendeteksi bahayanya ?. Padahal jika
anda tiba-tiba menendang bungkusan tersebut sekeras-kerasnya, bisa jadi
bungkusan itu terlontar jauh, tapi bisa juga kaki anda yang patah. Untuk hal
demikian anda memerlukan alat deteksi yang belum disebutkan dalam golongan Panca
Indra, yaitu “ Otot “.
Dengan otot tangan, anda bisa
mengangkat dan menekan apakah bungkusan tersebut aman untuk ditendang
sekerasnya atau tidak ?. atau anda dapat menggunakan otot kaki dengan
menggesernya dan menginjaknya terlebih dahulu untuk mengukur seberapa berat dan
seberapa keras bungkusan itu sehingga anda bisa berkesimpulan berani atau tidak
menendang sekerasnya bungkusan tersebut.
Saya
kira otot termasuk golongan indra, karena jelas fisiknya dan jelas fungsi
deteksinya. Di mana otot tersebut berfungsi untuk mendeteksi perkiraan besaran
gaya, berat atau ringan, keras atau lunak,
gaya tarik atau gaya dorong, gaya pegas, gaya lentur, merasakan berat ke arah mana badan kita untuk kemudian diseimbangkan, dan lain-lain. Dengan
indra tersebut maka orang tua dapat memperkirakan barang bagaimana yang
dianggap aman yang akan diberikan kepada anak kecilnya. Dll.
Jadi bukan Panca
Indra melainkan Hexa Indra jika demikian, setuju tidak ?.
No comments:
Post a Comment