Saya pernah menyaksikan berita tentang
Gunung atau jabal magnet di salah satu siaran televisi dengan memperlihatkan
video di mana sebuah mobil sedan yang dapat melaju sendiri ke arah menanjak
padahal sopir telah mematikan mesinnya. Banyak orang berkesimpulan bahwa
fenomena tersebut karena pengaruh gaya magnet yang ada di sekitar gunung
tersebut. Namun ada juga yang berpandangan lain, dan berpendapat bahwa fenomena
tersebut bukan pengaruh gaya magnet. Kita perhatikan salah satu komentarnya
yang dimuat di KOMPAS.COM,
Apakah gunung atau jabal magnet ini suatu
keajaiban? Ternyata fenomena ini disebabkan oleh ilusi optik yang dihasilkan
oleh lansekap gunung tersebut. Pepohonan dan lereng di kawasan tersebut menipu
mata kita. Jadi, saat jalan terlihat menurun, sebenarnya itu jalan tersebut
menanjak. Sebaliknya, saat jalan terlihat menanjak, sebenarnya itu adalah jalan
menurun.
Dengan adanya dua pendapat tersebut, bagi orang
yang belum pernah melihatnya secara langsung seperti saya menjadi bingung, yang mana
yang benar ?. Tapi setelah mencari-cari informasi di Google, ternyata gunung
magnet tersebut bukan hanya ada di Madinah melainkan terdapat juga di
tempat-tempat lain termasuk di Indonesia , ini adalah data tempat-tempat terdapatnya gunung magnet di seluruh dunia :
1 Australia , Brazil, Canada, China, Cyprus, Czech Republic, Dominican Republic, France, Germany, Guatemala, India, Ireland, Indonesia, Italy, Lebanon, Malaysia, Mexico, Oman, Philippines, Portugal, Romania, Serbia, South Africa, South Korea, ( United Kingdom )England, Scotland, Northern Ireland, Wales, ( United States ) Alabama, Alaska, Arkansas, California, Florida,, Georgia, Indiana, Kentucky, Massachusetts, Michigan, Missouri, New Jersey, New York, North Carolina, Ohio, Oklahoma, Oregon, Pennsylvania, South Dakota,Texas, Utah, Washington, Wisconsin.
1 Australia , Brazil, Canada, China, Cyprus, Czech Republic, Dominican Republic, France, Germany, Guatemala, India, Ireland, Indonesia, Italy, Lebanon, Malaysia, Mexico, Oman, Philippines, Portugal, Romania, Serbia, South Africa, South Korea, ( United Kingdom )England, Scotland, Northern Ireland, Wales, ( United States ) Alabama, Alaska, Arkansas, California, Florida,, Georgia, Indiana, Kentucky, Massachusetts, Michigan, Missouri, New Jersey, New York, North Carolina, Ohio, Oklahoma, Oregon, Pennsylvania, South Dakota,Texas, Utah, Washington, Wisconsin.
Jika suatu saat berkesempatan mengunjungi salah satu gunung bermagnet, untuk membuktikan apakah itu tipuan
mata ( ilusi ) atau bukan akan saya coba beberapa cara yang mudah dilakukan. Alloh
Swt. telah setting otak keseimbangan manusia agar berdiri lurus dengan gaya
gravitasi, jadi untuk membuktikan jalan tersebut miring atau tidak, kita bisa
berdiri atau melihat orang berdiri di jalan tersebut, lalu apakah badan manusia
dengan jalan membentuk sudut 90 derajat atau tidak. Jika membentuk sudut 90
derajat berarti jalan itu datar ( jika kemiringan cukup signifikan ). Atau akan saya coba berdiri di jalan yang kelihatannya menanjak tersebut, lalu arahkan
pandangan secara bergiliran kearah menanjak, kemudian sebaliknya ke arah
menurun, lalu ke samping kiri, dan ke samping kanan dan merasakan apakah sensasi
pandangan menanjak akan menunjukkan ke arah
yang sama atau tidak. Rasanya ilusi mata tidak akan sama dari setiap arah
pandangan. Atau mencoba mengambil sebuah batang besi atau barang-barang lain, lalu lemparkan keatas secara tegak lurus, lalu memperhatikan arah jatuhnya, apakah ada kecenderungan tertarik ke arah tertariknya kendaraan tersebut atau tidak.
Jika hal tersebut merupakan tipuan mata, maka pemandangan tersebut sungguh istimewa karena yang tertipu bukan hanya pandangan mata melainkan feeling atau perasaan pun tertipu juga jika demikian. Maka rasanya sangat luar biasa jika fenomena tersebut terdapat di sekian banyak tempat.
Jika hal tersebut merupakan tipuan mata, maka pemandangan tersebut sungguh istimewa karena yang tertipu bukan hanya pandangan mata melainkan feeling atau perasaan pun tertipu juga jika demikian. Maka rasanya sangat luar biasa jika fenomena tersebut terdapat di sekian banyak tempat.
Akan tetapi sebaliknya, jika jabal magnet itu memang benar bermagnet, dengan teori yang diuraikan dalam buku " Penciptaan bumi dan
langit serta kehancurannya menurut Al Qur'an " yang
saya susun, maka akan berkesimpulan bahwa fenomena tersebut tidak aneh, juga
tidak mistis, dan tidak merubah hukum gravitasi.
Jika memang tempat-tempat tersebut merupakan gunung bermagnet atau
daerah bermagnet, maka kemungkinannya adalah pada gunung tersebut didalamnya
terdapat material pecahan ( chipping ) inti bumi yang terpental jaman dulu
sebelum lapisan paling luar bumi membeku dan masih seperti matahari, atau ketika
lapisan tanah masih tipis. Hal seperti demikian sangat mungkin terjadi di
setiap bintang atau planet atau matahari dll. Inti-inti bintang, bumi, matahari,
planet, dll tersebut dapat pecah sedikit demi sedikit atau sebagian besarnya
karena materialnya mengalami patiq bahkan mungkin terdapat porosity, atau juga
crack ( retak ) . Jadi material inti bumi atau inti matahari dll. yang porosity
tersebut akan menimbulkan tekanan tinggi pada lubang porositynya karena panas,
ketika materialnya mencapai patiq tertentu maka meledaklah ia lalu pecahannya
terlontar
Ketika inti bumi melemparkan pecahannya
waktu-waktu kini, sangat bisa jadi akan menimbulkan gempa dan gunung meletus
dengan menyemburkan magma. Ketika inti matahari melontarkan pecahannya, maka
akan terjadi flare atau lidah matahari ( lihat gambar di bawah ), dan
bongkahannya menjadi sun spot atau bintik matahari karena material tersebut
sangat tahan panas dan tidak tembus cahaya. Sun spot atau bintik matahari
adalah gumpalan yang nampak hitam pada matahari. Wallohu alam.
Sebenarnya buku yang saya susun tersebut sudah saya kirimkan kepada dua orang ilmuwan astronomi nasional untuk memohon dikomentari mengenai kemungkinan benar atau salahnya teori-teori yang saya kaji tersebut, dan kini masih menunggu komentar beliau.
saya sudah pernah kesana dan memang betul bisa mobil bergeraktanpa masuk persneling mobil
ReplyDelete