Translate

Sunday, 25 June 2023

Nikah adalah 1/2 agama

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarokaatuh. 

 Saya kira cukup banyak sabda-sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kebenaran maknanya tersembunyi dibalik kemudahan atau kesederhanaan kalimatnya. Contohnya sebagaimana telah dibahas di postingan yang lalu mengenai keutamaan baca surat Al Kahf. 

Berikutnya mari kita bahas salah satu hadits riwayat dari Anas bin Malik, 
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda " Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agama nya. Maka bertaqwalah kepada Allah pada setengah sisanya." 

Begini penjelasan yang disampaikan Al-Qurthubi. Beliau mengatakan “Siapa yang menikah berarti telah menyempurnakan setengah agamanya. Karena itu bertaqwalah kepada Allah untuk setengah yang kedua.” Makna hadits ini bahwa nikah akan melindungi orang dari zina. Sementara menjaga kehormatan dari zina termasuk salah satu yang mendapat jaminan dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan surga. 

 Beliau mengatakan, ‘Siapa yang dilindungi Allah dari dua bahaya, maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga, yaitu dilindungi dari dampak buruk mulutnya dan kemaluannya ( Tafsir Al Qurthubi ) 

 Sekarang mari kita hitung - hitungan apa iya zina sama dengan setengah dari agama yang menyangkut ratusan atau mungkin ribuan aturan kehidupan. 

 Sekarang mari kita bandingkan, penafsiran mana yang kira2 lebih mendekati kebenaran jika saya tafsirkan begini: 

Yang dikatakan agama itu maksudnya Islam, yang mengatur segala faktor kehidupan. Jadi setengah dari agama, itu maksudnya setengah dari aturan segala faktor kehidupan tersebut, yang mana maksudnya adalah ketika seseorang masih lajang aturan agama yang berlaku baginya adalah setengahnya, karena aturan- aturan yang menyangkut berumah tangga belum berlaku baginya, misalnya kewajiban menafkahi istri, kewajiban memberi mahar nikah, aturan talak cerai dll itu belum berlaku baginya. Lalu setelah menikah maka sempurnalah semua aturan agama berlaku bagi mereka. 

Kemudian dikatakan, "maka bertaqwalah kepada Allah untuk setengah yang kedua” maksudnya pada masa lajang adalah setengah agama yang pertama dan setelah menikah adalah setengah agama yang kedua". 
Demikian tafsiran saya, semoga Alloh menunjukkan kepada jalan yang lurus, aamiin. 

 Wallohu 'alam

Tuesday, 19 April 2022

 

Otak dungu dan otak sungsang

Jika sering mengikuti diskusi politik di media elektronik tentu akan mengingat kata-kata “ dungu “ dan otak sungsang”, dan tercatat bahwa kata-kata tersebut diucapkan oleh orang elit dan ditujukan kepada orang elit dalam kepengurusan negara  ( politisi ), jadi ini serius. Maka kesimpulannya para elit politik kita berotak sungsang atau dungu.

Kata dungu itu jelas maknanya sedangkan kata “ otak sungsang “ mungkin perlu penjelasan ciri spesifiknya  bagaimana. Perkiraan saya ciri otak sungsang itu adalah orang yang cara berpikirnya zig zag, misalnya ketika bicara dia berpikir idealis tapi dalam kebijakannya korup, tidak adil dll, suatu ketika menjelek - jelekkan tapi saat lain menyanjung-nyanjung dsb.

Sekarang mari kita uji,

Dasar negara kita pancasila, semua politisi koar-koar pegang teguh Pancasila, menurut Pancasila rakyat harus dipimpin oleh orang hasil kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan rakyat. Ternyata dipimpin oleh orang yang dipilih partai dan ditodongkan harus dipilih rakyat. Sudah diberi tahu salah tapi tetap dilaksanakan.....Dungu atau otak sungsang????,  kalau anda bilang itu cerdas anda akan dituduh menyidir  dengan gaya bahasa paradoks.

Hampir semua politisi sadar dan setuju bahwa gaya demokrasi Indonesia ini mahal dan berpotensi berdampak koruptif tapi tetap dilaksanakan, dungu atau otak sungsang atau cerdas ????.

Telah diputuskan bahwa kepala daerah dipilih rakyat dengan pemilu, ini tidak dilakukan pemilu tapi kepala daerah diganti dipilih pemerintah, dungu atau otak sungsang, atau cerdas ???? konsekwensinya rakyat tidak memilih pemimpin berarti tidak ada penggantian pemimpin oke gak ???

Jika politisi kita memang sesuai dengan cap demikian, lalu kita berharap kemajuan dan kesejahteraan, maka giliran kita yang dungu dan otak sungsang.

Wadduh.....

Wallohu ‘alam

 Assalamu alaikum,

Bagi pecinta ilmu pengetahuan, silakan simak dan coba diskusikan,

 

https://www.youtube.com/watch?v=K1w_IBWeJ-A

Mengungkap keanehan pusaran air laut

https://www.youtube.com/watch?v=34FPUHxgl6w

Begini sebenarnya ombak terjadi

https://www.youtube.com/watch?v=w9XQkJUlcw8

Teori baru terjadinya tornado

https://www.youtube.com/watch?v=o8w8D5Tl93k

Teori baru sebab terjadinya angin badai

https://youtu.be/a8oaZLcGEsI

Teori baru terjadinya salju di kutub utara dan selatan

 

wallohu 'alam...

Sunday, 26 May 2019

DEMOKRASI INDONESIA

Telah kita saksikan bersama bagaimana  kacau balaunya perjalanan demokrasi kita, padahal sudah berulang-ulang janji para pentolan partai akan berusaha membuat demokrasi Indonesia lebih baik.
Tapi nyatanya bukan lebih baik, malah sebaliknya, semakin buruk, bahkan hingga menimbulkan 500an orang lebih korban jiwa, ironis, berupaya memilih pemimpin yang arif dan bijaksana malah berakhir dengan pertengkaran dan kericuhan.
Jelas, pertengkaran dan kericuhan biasa terjadi akibat ketidak arifan dan ketidak bijaksanaan.


Dengan mengabaikan Pancasila sila ke 4 dan firmanNya ( demokrasi musyawarah ), para politisi selalu mengatakan akan memperbaiki tatanan kehidupan bernegara, tapi malah merusak tatanan tersebut. Itu sama seperti difirmankan Alloh dalam ayat berikut;


Allah SWT berfirman:
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, Janganlah berbuat kerusakan di bumi! Mereka menjawab, Sesungguhnya kami justru orang-orang yang melakukan perbaikan." (QS. AlBaqarah 2: Ayat 11)


"Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadari."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 12)


Pada dasarnya demokrasi pemungutan suara itu memberi kesempatan untuk menjadi pemimpin kepada orang yang sebenarnya tidak layak jadi pemimpin. Memang pemungutan suara oleh rakyat itu irasional.
Saya berikan analogi ekstrem " Jika ada 5 orang cerdas saling mengemukakan argumentasi rumit, maka orang2 bodoh tidak akan mampu memilih siapa yang paling cerdas di antara mereka.


Sekarang pemungutan suara berbuntut sengketa, dengan tuduhan kecurangan. Keputusan akan ditentukan MK, adil atau tidaknya dapat dinilai dari argumentasinya, itupun jika yang menilai sama atau lebih cerdas dari  hakim.
Syarat dasar  pemimpin yang dipilih adalah arif dan bijaksana, jadi jika sang calon pemimpin tahu bahwa teamnya berbuat curang, maka sudah sepatutnya sang calon pemimpin mengundurkan diri. Apa lagi jika terbukti satu kasus saja kecurangan yang dilakukan calon pemimpin. Maka hakim sudah layak mendisqualifikasi calon pemimpin tersebut demi rakyat, rakyat mengharapkan pemimpin yang arif dan bijaksana.


Wallahu a'lam.
Semoga bermanfaat.

Saturday, 9 March 2019

Surat Al Kahfi


Adakalanya sabda Rosululloh Saw. Memiliki maksud dan tujuan yang tersembunyi di balik kalimat sederhana yang begitu mudah dicerna, coba perhatikan hadits berikut.


" Dari Abu Darda’ radhiyallahu anhu, bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:


 “Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, niscaya dia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal." Dan di dalam riwayat lain disebutkan: “(sepuluh ayat terakhir) dari surat Al-Kahfi.”

Pemahaman mudahnya dari hadits tersebut adalah hapal surat Al Kahfi 1 sampai 10 atau dari ayat 100 sampai akhir, lalu sering dibacakan maka otomatis akan terhindar dari fitnah dajjal.

Sekarang coba baca dan pahami isi keseluruhan surat Al Kahfi, kira - kira di ayat yang mana yang secara rasional  akan menjamin kita terhindar dari fitnah dajjal?
Jika anda manemukannya coba bandingkan dengan pemahaman alternatif yang saya kaji.
Rosululloh Saw. memberi kata kunci 10, maka mari kita lihat surat Al-Kahfi ayat 10 berikut


Allah SWT berfirman:


اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْـكَهْفِ فَقَا لُوْا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَـنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا


"(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, Ya Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."
(QS. Al-Kahf 18: Ayat 10)


Jadi yang akan menjamin kita terlindung dari fitnah dajjal adalah apabila kita berdoa dengan do'a nya pemuda dalam goa itu yakni 


" رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَـنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدً "


Ya Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."


Jika doa ini Alloh kabulkan maka kita akan mendapatkan petunjuk yang lurus yang sempurna, maka secanggih apapun tipuan penyesatan dajjal, tidak akan mampu menyesatkan kita. Wallohu a'lam

Barangkali Rosululloh Saw. menganjurkan kepada umatnya agar membaca surat Al-Kahfi setiap malam Jum'at supaya umat dapat memahami maksud Rosululloh dan dapat mengamalkannya dengan benar. Wallohu a'lam


Semoga bermanfaat.