Translate

Sunday 3 November 2013

INVESTASI MODAL ASING

         " Turki Antusias Berinvestasi di Jawa Barat " Ini adalah salah satu judul tulisan yang dimuat PR senin 28 Oktober 2013. Jika disimak isi tulisan tersebut sepertinya pemerintah nampak begitu gembira dan siap menyambutnya. Seperti mendapatkan rejeki nomplok.
          Dalam setiap penanaman modal asing atau pendirian perusahaan kerja sama dengan perusahaan asing dan lain-lain sejenis itu,  mestinya dipertimbangkan bahwa perusahaan tersebut harus menguntungkan rakyat ( secara pendapatan per kapita ) dan menguntungkan negara secara devisa selama perusahaan tersebut berlangsung.
        Dengan dasar pertimbangan tersebut maka dapat dipetakan bidang usaha apa saja yang sebaiknya menggunakan modal asing tersebut. Jangan sampai setelah perusahaan tersebut berjalan lama akhirnya negara kita merasa dikuras secara devisa. Apa lagi jika ternyata perusahaan tersebut bersifat merusak lingkungan atau menyerap tenaga kerja yang minim. Maka dikhawatirkan itu akan menyengsarakan rakyat di masa yang akan datang. 
         Seandainya ada perusahaan asing yang mau membangun pabrik yang mengelola hasil perkebunan kita dan banyak mempekerjakan rakyat, serta pruduknya di Export, maka itulah sebaik-baiknya investasi modal asing.
         Sekarang bandingkan jika perusahaan asing membangun jalan tol, atau perusaan asing membangun pembangkit listrik, perusahaan asing menggali minyak bumi, perusahaan asing mengolah air bersih, yang kesemuanya itu merupakan konsumsi vital rakyat kita sendiri, saya kira jika ini terjadi aka merupakan kondisi yang mengerikan.
          Saya harap pemerintah dapat mengkaji lebih baik.
          


No comments: