Translate

Friday 22 November 2013

PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP WARNA dan KANKER KULIT

Kira-kira 10 tahun yang lalu saya pernah mengajak anak sulung saya melakukan percobaan untuk membuktikan warna apa yang paling cepat pudar dengan pengaruh sinar matahari. Caranya sederhana, pada kertas HVS saya buat garis kotak kotak, lalu warnai setiap kotak dengan warna-warna yang berbeda setiap kotaknya dan diberi nama merah, kuning, hijau, dll. sesuai warnanya. Saya buat 2 kelompok pewarna untuk 1 lembar HVS, satu kelompok manggunakan pewarna cat air, satu kelompok menggunakan pewarna spidol alat gambar anak-anak dan saya buat dua lembar HVS. Satu lembar dibungkus plastik transparan dan dijemur, satu lembar lagi sebagai arsip sebagai pembanding kepudaran warna.

Setelah dijemur beberapa hari namapaklah hasilnya dengan menampakkan dua buah warna yang nampak pudar secara signifikan dibandingkan warna-warna lainnya, yaitu warna merah, yang disusul dengan warna ungu. Sedangkan warna lainnya menunjukkan pemudaran yang hampir sama. Dari dua bahan pewarna yang dipakai bahan percobaan tersebut ( cat air dan spidol gambar ) menunjukkan tingkat kepudaran warna yang sama yakni warna merah yang lebih cepat pudar, dan disusul dengan warna ungu. Dan kebetulan ketika saya perhatikan pada susunan warna pada polet mobil, itu pun warna merah yang tampak sudah pudar, sementara warna lainnya yakni warna kuning, hijau, dan biru masih bagus.

Namun demikian dari hasil percobaan tersebut masih menyimpan sebuah partanyaan. Apakah pudarnya warna merah dan ungu oleh sinar matahari tersebut karena warna merahnya atau karena pigmen bahan pembuat warna tersebut. Sementara warna ungu adalah merupakan warna hasil campuran antara warna merah dan warna biru. Jadi sebenarnya warna yang  mudah bereaksi terhadap sinar matahari adalah warna merah.

Saya kira dengan pengetahuan ini kita dapat mengambil manfaat untuk hal-hal yang berhubungan dengan warna yang selalu terkena sinar matahari.  

  KANKER KULIT

Dari hasil percobaan tersebut, lebih jauh saya punya dugaan bahwa peristiwa inilah yang menyebabkan tumbuhnya kanker kulit. Karena menurut hasil penelitian bahwa kanker kulit banyak terjadi pada orang berkulit putih dan albino, serta dimulai dari bercak merah. Sementara itu pada kulit berwarna dan kulit hitam kangker kulit tersebut jarang terjadi. 

Ketika timbul bercak merah darah pada kulit putih atau juga albino karena benturan atau karena apapun, maka warna bercak tersebut akan murni berwarna merah, sementara pada orang kulit hitam atau kulit berwarna akan terlapisi warna kulitnya. Kemudian bercak warna merah darah tersebut terpapar sinar matahari secara total, maka pada suatu fase sel darah merah yang terperangkap pada jaringan kulit tersebut bermutasi menjadi sel baru yaitu kanker, maka ia tumbuh sendiri diluar kendali sistematik tubuh. Saya mencoba menduga-duga karena memang para ahli belum mengetahui secara pasti mengenai penyebab kanker kulit tersebut. Barangkali ini akan menjadi bahan kajian, dan bermanfaat tentunya.   Wallohu alam.

Sunday 3 November 2013

INVESTASI MODAL ASING

         " Turki Antusias Berinvestasi di Jawa Barat " Ini adalah salah satu judul tulisan yang dimuat PR senin 28 Oktober 2013. Jika disimak isi tulisan tersebut sepertinya pemerintah nampak begitu gembira dan siap menyambutnya. Seperti mendapatkan rejeki nomplok.
          Dalam setiap penanaman modal asing atau pendirian perusahaan kerja sama dengan perusahaan asing dan lain-lain sejenis itu,  mestinya dipertimbangkan bahwa perusahaan tersebut harus menguntungkan rakyat ( secara pendapatan per kapita ) dan menguntungkan negara secara devisa selama perusahaan tersebut berlangsung.
        Dengan dasar pertimbangan tersebut maka dapat dipetakan bidang usaha apa saja yang sebaiknya menggunakan modal asing tersebut. Jangan sampai setelah perusahaan tersebut berjalan lama akhirnya negara kita merasa dikuras secara devisa. Apa lagi jika ternyata perusahaan tersebut bersifat merusak lingkungan atau menyerap tenaga kerja yang minim. Maka dikhawatirkan itu akan menyengsarakan rakyat di masa yang akan datang. 
         Seandainya ada perusahaan asing yang mau membangun pabrik yang mengelola hasil perkebunan kita dan banyak mempekerjakan rakyat, serta pruduknya di Export, maka itulah sebaik-baiknya investasi modal asing.
         Sekarang bandingkan jika perusahaan asing membangun jalan tol, atau perusaan asing membangun pembangkit listrik, perusahaan asing menggali minyak bumi, perusahaan asing mengolah air bersih, yang kesemuanya itu merupakan konsumsi vital rakyat kita sendiri, saya kira jika ini terjadi aka merupakan kondisi yang mengerikan.
          Saya harap pemerintah dapat mengkaji lebih baik.