Translate

Friday 31 January 2014

GEMPA BUMI KEBUMEN. KENAPA ?

        REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan penyebab gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (25/1) lalu di barat daya Kebumen Jawa Tengah karena adanya tumbukan antara lempeng benua Eurasia dan lempeng Samudera Indo-Australia.
    
        Seperti biasa, saya ungkapkan sebagian teori yang yang saya tulis di buku Penciptaan  bumi dan langit serta kehancurannya menurut Al Qur’an”  yang berhubungan dengan gempa bumi.
      Jika  kita baca lagi mengenai teori yang menjelaskan tentang gempa bumi, kita akan mendapatkan keterangan berikut. Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak.
      Atau coba simak keterangan berikut : " Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme dan seisme atau gempa.
        Pada keterangan tersebut tidak dijelaskan dari mana asal tenaga endogen, tidak diterangkan gaya atau energi apa yang menyebabkan bergesernya atau bergeraknya lempegan-lempengan bumi, padahal suatu energi selalu timbul dari energi lain yang lebih besar.
Mengenai hal tersebut pendapat saya yang dituliskan dalam buku tersebut adalah sbb;

         Kulit bumi sebetulnya punya kecendrungan ambruk mengubur atau membungkus inti bumi karena gaya tarik inti bumi, kulit bumi punya kekuatan menahan ambruknya dengan bulatnya seperti kulit telur dan gaya apung atau gaya sentrifugal lapisan magma. Sementara magma ditahan dengan gaya sembur atau gaya sentrifugal molekul-molekul yang menjadi plasma. Plasma terjadi sebagai akibat gesekan moleku-molekul gas oleh putaran inti bumi yang berputar sangat cepat, mungkin jutaan Rpm ( rotasi per menit ) sebagai dampak dari energi ketika pemisahan bumi dan langit seperti diungkap dalam Al Qur'an.
      Inti bumi walaupun berputar hanya mendapat gesekan dari material ringan ( molekul-molekul yang menjadi plasma ), ia tetap mengalami penurunan putaran, dan berdampak pada pengecilan diameter plasma, pengecilan diameter permukaan magma yang akhirnya mengerutkan kulit bumi, maka itulah asal tenaga endogen yang menggeser, atau menggerakkan lempeng-lempeng kulit bumi. Oleh karenanya sejak jaman dahulu kala gempa bumi berulang-ulang terus terjadi, karena penurunan putaran inti bumi terus berlangsung. 
         Demikian pula dengan inti matahari, ia sama-sama mengalami penurunan kecepatan putaran. Maka dari itu, bumi dahulu sama-sama bersinar seperti matahari sekarang. Dan matahari kelak akan sama dengan planetnya. Karena itu dalam Al Qur'an disebutkan bahwa ketika kiamat itu bulan hilang cahayanya, yang artinya lapisan magma matahari paling luarnya sudah membeku sehingga sinarnya tidak menembus lapisan luarnya, maka gelaplah langit bumi kita, ( Jika inti matahari tidak meledak atau pecah, atau tabrakan dan berhenti berputar ). Jika matahari berhenti berputar ( dan pasti akan berhenti berputar menurut Al Qur'an ) maka matahari, bulan, bumi mars dll. akan dikumpulkan sebagaimana diisyaratkan dalam Qs Al Qiyaamah : 6 – 9 . Hal ini dikarenakan matahari akan tetap memiliki gaya gavitasi akan tetapi gaya sentrifugalnya hilang karena tidak lagi berputar. Maka tertariklah semua planet yang selama ini diputarkan oleh matahari.
Wallohu alam.


Saya berharap ada ilmuwan yang turut mengomentari pendapat ini . Terimakasih.

No comments: